LATAR BELAKANG DESA
Desa cibaliung
merupakan salah satu dari sembilan desa yang berada di wilayah Kecamatan Cibaliung kabupaten pandeglang. Jumlah penduduk yang berada di kawasan ini sekitar 8655 warga dan
577 diantaranya merupakan penerima raskin atau bisa dikategorikann sebagai
penduduk menengah kebawah.
Perekonomian masyarakat desa Cibaliung masih
tergolong tertinggal. Mayoritas masyarakatnya megantungkan diri pada sektor
pertanian dan masih memanfaatkan alam langsung untuk memenuhi hidupnya. Menurut data yang kami peroleh ada 500 orang
yang berprofesi sebagai petani, 431 orang buruh tani, 108 orang buruh swasta,
63 orang PNS, 93 orang pedagang, 2 orang bidan, dan 2 orang bergerak dalam
bidang pelayanan jasa.
Potensi sumber daya
alam yang sangat kaya nampaknya belum dimanfaatkan secara optimal, sebagian besar
masyarakat masih terlena dengan kekayaan alam yang ada sehingga cenderung
mengurangi minat mereka dalam mengolah sumber daya alam yang ada sehingga
didapatkan hasil yang optimal dalam rangka peningkatan taraf hidup. Warga
cenderung melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh para orang tua/
pendahulunya tanpa ada upaya dalam melakukan inovasi. Mereka terlihat enggan
untuk mengambil resiko demi peningkatan taraf hidup.
Salah satu hasil
yang terlihat menonjol di desa Cibaliung adalah kelapa, seperti kita tahu
kelapa adalah salah satu tanaman yang secara keseluruhan bisa dimanfaatkan
tanpa ada satu bagian pun yang terbuang. Namun selama ini para warga hanya
menjual kelapa secara utuh seharga Rp. 1000,- per butir, tidak pernah terpintas
dalam benak mereka untuk mengolah kelapa tersebut dahulu untuk mendapatkan
nilai jual yang lebih tinggi. Karena bila kelapa tersebut diolah terlebih
dahulu, maka kelapa tersebut akan mendapatkan nilai tambah yang nantinya akan
menaikan taraf hidup para petani.
Lembaga ekonomi yang ada di desa ini hanya 5
unit dalam bentuk kelompok simpan pinjam yang jumlah anggotanya 50 orang.
Jumlah ini sangat kecil dibandingkan dengan jumlah petani dan buruh tani yang
ada. Minimnya lembaga perekonomian menyebabkan desa ini kesulitan dalam meningkatkan
taraf ekonomi masyarakatnya.
Peta sumber daya alam yang ada di desa
Cibaliung bisa dilihat dari jumlah sawah
tadah hujan seluas 15 ha, tanah perkebunan rakyat 255 ha, tanah hutan 11 ha,
pemukiman 10 ha, dan tanah untuk fasilitas umum seluas 7 ha.
Dari sektor perkebunan, penanamannya didominasi
oleh pohon kelapa, baik yang dikelola ataupun tidak. Hasil dari perkebunan
kelapa ini, pertahunnya rata-rata sekitar 1 ton/ha. Selain kelapa, ada pula
perkebunan kopi, cengkeh, coklat, pinang dan karet.
Selama ini, hasil perkebunan di desa Cibaling
langsung dijual dalam bentuk bahan mentah, padahal apabila sumberdaya alam
tersebut diolah terlebih dahulu sebelum dijual maka dapat meningkatkan ekonomi
masyarakat di daerah ini.
Pemanfaatan tempurung
kelapa untuk pembuatan briket arang dan asap cair sebagai pengawet alami menjadi solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini
disambut baik oleh masyarakat dengan adanya ketertarikan mereka untuk memulai
usaha ini baik rumahan maupun UB (Usaha Bersama). Pelatihan – pelatihan kepada
masyarakat telah digencarkan dan yang dibutuhkan saat ini adalah komitmen
masyarakat untuk terus melanjutkan usaha ini.
Kang eri boleh saya tanya tanya, mengenai mesin asap cair ini? no wa kang eri brp ya?
BalasHapusNo WA saya kang ; 081233841935 atau di 082335697601. Terimakasih sebelumnya kang eri
BalasHapusoh ya saya dari malang kang eri, di desa banget ujg nya malang. mugi2 di bales sareng kang eri
BalasHapus