Selasa, 10 Juni 2014

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG DESA

Desa cibaliung merupakan salah satu dari sembilan desa yang berada di wilayah Kecamatan Cibaliung kabupaten pandeglang. Jumlah penduduk yang berada di kawasan ini sekitar 8655 warga dan 577 diantaranya merupakan penerima raskin atau bisa dikategorikann sebagai penduduk menengah kebawah.
Perekonomian masyarakat desa Cibaliung masih tergolong tertinggal. Mayoritas masyarakatnya megantungkan diri pada sektor pertanian dan masih memanfaatkan alam langsung untuk memenuhi hidupnya.  Menurut data yang kami peroleh ada 500 orang yang berprofesi sebagai petani, 431 orang buruh tani, 108 orang buruh swasta, 63 orang PNS, 93 orang pedagang, 2 orang bidan, dan 2 orang bergerak dalam bidang pelayanan jasa.
Potensi sumber daya alam yang sangat kaya nampaknya belum dimanfaatkan secara optimal, sebagian besar masyarakat masih terlena dengan kekayaan alam yang ada sehingga cenderung mengurangi minat mereka dalam mengolah sumber daya alam yang ada sehingga didapatkan hasil yang optimal dalam rangka peningkatan taraf hidup. Warga cenderung melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh para orang tua/ pendahulunya tanpa ada upaya dalam melakukan inovasi. Mereka terlihat enggan untuk mengambil resiko demi peningkatan taraf hidup.
Salah satu hasil yang terlihat menonjol di desa Cibaliung adalah kelapa, seperti kita tahu kelapa adalah salah satu tanaman yang secara keseluruhan bisa dimanfaatkan tanpa ada satu bagian pun yang terbuang. Namun selama ini para warga hanya menjual kelapa secara utuh seharga Rp. 1000,- per butir, tidak pernah terpintas dalam benak mereka untuk mengolah kelapa tersebut dahulu untuk mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi. Karena bila kelapa tersebut diolah terlebih dahulu, maka kelapa tersebut akan mendapatkan nilai tambah yang nantinya akan menaikan taraf hidup para petani.
Lembaga ekonomi yang ada di desa ini hanya 5 unit dalam bentuk kelompok simpan pinjam yang jumlah anggotanya 50 orang. Jumlah ini sangat kecil dibandingkan dengan jumlah petani dan buruh tani yang ada. Minimnya lembaga perekonomian menyebabkan desa ini kesulitan dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakatnya.
Peta sumber daya alam yang ada di desa Cibaliung bisa dilihat dari jumlah  sawah tadah hujan seluas 15 ha, tanah perkebunan rakyat 255 ha, tanah hutan 11 ha, pemukiman 10 ha, dan tanah untuk fasilitas umum seluas 7 ha.
Dari sektor perkebunan, penanamannya didominasi oleh pohon kelapa, baik yang dikelola ataupun tidak. Hasil dari perkebunan kelapa ini, pertahunnya rata-rata sekitar 1 ton/ha. Selain kelapa, ada pula perkebunan kopi, cengkeh, coklat, pinang dan karet.
Selama ini, hasil perkebunan di desa Cibaling langsung dijual dalam bentuk bahan mentah, padahal apabila sumberdaya alam tersebut diolah terlebih dahulu sebelum dijual maka dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah ini.

Pemanfaatan tempurung kelapa untuk pembuatan briket arang dan asap cair sebagai pengawet alami menjadi solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini disambut baik oleh masyarakat dengan adanya ketertarikan mereka untuk memulai usaha ini baik rumahan maupun UB (Usaha Bersama). Pelatihan – pelatihan kepada masyarakat telah digencarkan dan yang dibutuhkan saat ini adalah komitmen masyarakat untuk terus melanjutkan usaha ini.

3 komentar:

  1. Kang eri boleh saya tanya tanya, mengenai mesin asap cair ini? no wa kang eri brp ya?

    BalasHapus
  2. No WA saya kang ; 081233841935 atau di 082335697601. Terimakasih sebelumnya kang eri

    BalasHapus
  3. oh ya saya dari malang kang eri, di desa banget ujg nya malang. mugi2 di bales sareng kang eri

    BalasHapus