Rabu, 11 Juni 2014

Sebagai bahan Pengawet Makanan Non Karsinogenik
I. Proses Pirolisis material Tempurung Kelapa
Proses memisahkan material dengan pemanasan tanpa api langsung, 100kg tempurung kelapa yang sudah dibersihkan dari sabutnya dan telah diperkecil ukurannya dimasukan kereaktor pirolisis kapasitas 150kg, dipanasi dengan suhu 400-500 derajat C selama 1-2jam, akan diperoleh 3 fraksi : 1. Fraksi padat berupa arang tempurung dengan kualitas tinggi, 2. Fraksi berat berupa Tar, 3. Fraksi ringan berupa asap dan gas methane. Dari fraksi ringan kita alirkan ke pipa kondensasi sehingga diperoleh asap cair sedangkan gas methane tetap menjadi gas tak takterkondensasi (bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar). Asap cair yang diperoleh belum bisa dipergunakan untuk pengawet makanan karena masih mengandung bahan berbahaya .

II. Proses Pemurnian asap cair
Proses pemurnian asap cair untuk mendapatkan asap cair yang tidak mengandung bahan berbahaya sehingga aman untuk bahan pengawet makanan. Asap cair yang diperoleh dari kondensasi asap pada proses pirolisis diendapkan lebih dahulu satu minggu kemudian cairan diatas kita ambil dan dimasukkan kedalam alat destilasi , proses seperti pirolisis yang berbeda kalau destilasi bahannya asap cair, suhu destilasi sekitar 150 derajat C, hasil destilat kita tampung, destilat ini masih belum kita gunakan sebagai pengawet makanan masih ada lagi proses yang harus dilewati.

III. Proses Filtrasi Destilat dengan Zeolit Aktif
Proses filtrasi destilat dengan zeolit aktif ditujukan untuk mendapatkan zat aktif yang benar-benar aman dari zat berbahaya. Caranya zat destilat asap cair kita alirkan ke dalam kolom zeolit aktif dan diperoleh filtrate asap cair yang aman dari bahan berbahaya dan bisa dipakai untuk bahan pengawet makanan non karsinogenik.

IV. Proses Filtrasi filtrate zeolit aktif dengan Karbon Aktif
Proses filtrasi filtrate zeolit aktif dengan karbon aktif dimaksudkan untuk mendapatkan filtrate asap cair dengan bau asap yang ringan dan tidak menyengat, caranya filtrate dari filtrasi zeolit aktif dialirkan kedalam kolom yang berisi karbon aktif sehingga filtrate yang kita peroleh berupa asap cair dengan bau asap yang ringan dan tidak menyengat, maka sempurnalah asap cair sebagai bahan pengawet makanan yang aman dan efektif serta alami.

VI. Pengendalian Kualitas Kontrol
Untuk menjaga kualitas asap cair baik dari segi keamanan maupun efektivitas sebagai pengawet makanan diperlukan uji dengan memakai alat GC/MS.

Destilasi Tingkat I
Asap Cair
Pirolisis
Destilasi tingkat II
Filtrasi Zeolit aktif
Filtrasi carbon aktif
Zat pengawet Grade 2 non karsinogenik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar